Bagaimana Cara Menghadapi Sakit Saat Kuliah di Luar Negeri?

 

 

Meninggalkan kampung halaman untuk kuliah di luar negeri adalah pengalaman yang penuh tantangan dan kejutan. Di awal perjalanan, segalanya terasa seru karena merasakan suasana baru, budaya yang berbeda, dan teman-teman dari berbagai negara. Namun, kenyataan tidak selalu seindah bayangan. Ketika tubuh mulai lemah dan sakit menyerang, rasa cemas sering kali menghampiri. Bagaimana cara mencari dokter? Apakah obat-obatan yang biasa digunakan di rumah tersedia di sini? Apalagi, jauh dari keluarga membuat semuanya terasa lebih sulit.

Sebagai mahasiswa internasional yang baru tiba, biasanya siswa tidak tahu harus berbuat apa. Simak beberapa tips berikut sebagai bekal mempersiapkan diri untuk kuliah di luar negeri.

 

Pahami Sistem Kesehatan Setempat

 

Ketika pertama kali sakit, biasanya siswa akan panik karena tidak tahu harus mencari bantuan ke mana. Ternyata, memahami sistem kesehatan di negara tujuan adalah hal penting yang seharusnya saya lakukan sejak awal. Di beberapa negara seperti Jerman atau Prancis, memiliki asuransi kesehatan adalah kewajiban.

Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mencari tahu klinik terdekat. Meski terdengar sederhana, hal ini akan sangat membantu. Nomor darurat medis juga harus disimpan, karena kita tidak pernah tahu kapan akan membutuhkannya.

 

Pentingnya Membawa Obat Pribadi

 

Sebagai orang Indonesia, tubuh kita sering kali membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, termasuk cuaca dan makanan. Jika siswa memiliki kondisi medis tertentu, jangan lupa membawa obat resep lengkap dengan surat keterangan dari dokter. Ini penting, terutama untuk melewati pemeriksaan di bandara atau saat mencari obat pengganti di apotek lokal.

 

Gaya Hidup Sehat Sebagai Kunci Mencegah Sakit

 

Salah satu penyebab utama pemyakit ketika kuliah biasanya adalah kurang istirahat dan pola makan yang tidak teratur. Di minggu pertama, mungkin siswa akan terlalu sibuk mengikuti jadwal orientasi dan menjelajahi kota. Tubuh pun akhirnya kewalahan.

Satu hal yang pasti: jangan mengabaikan pola hidup sehat. Tidur cukup dan makan makanan bergizi adalah hal sederhana yang sering terabaikan. Mulailah mencoba makanan lokal secara perlahan, memastikan kebersihannya, dan tetap memasak sendiri di asrama. Selain itu, olahraga ringan seperti berjalan kaki setiap pagi dapat membantu menjaga daya tahan tubuh siswa.

 

Minuman Hangat dan Rempah Tradisional

 

Ketika tubuh mulai terasa tidak nyaman, siswa dapat mengonsumsi minuman hangat buatan rumah seperti jahe atau wedang uwuh. Saat sakit, menyeduh jahe dengan air hangat, langsung membuat tubuh terasa lebih segar. Rempah-rempah seperti kunyit dan temulawak juga bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan imun.

 

Teknologi sebagai Penolong

 

Di zaman sekarang, teknologi menjadi sahabat terbaik, terutama saat siswa jauh dari rumah. Siswa dapat menemukan aplikasi kesehatan lokal yang memungkinkan konsultasi dengan dokter secara online. Dengan aplikasi tersebut, dokter bisa menjelaskan gejala penyakit tanpa harus keluar rumah. Beberapa aplikasi seperti Halodoc atau Doctor on Demand juga bisa membantu jika siswa merasa lebih nyaman berbicara dengan dokter berbahasa Inggris.

 

Ketika Sakit Tidak Kunjung Membaik

 

Ada kalanya, meskipun sudah melakukan berbagai cara, sakit tidak kunjung reda. Saat itu, siswa memang diharuskan pergi ke dokter. Prosesnya tidak sesulit yang dibayangkan. Siswa hanya perlu menunjukkan kartu asuransi dan menjelaskan gejala yang dirasakan. Dokter memberikan resep, dan bisa langsung pergi ke apotek untuk mengambil obat.

Kampus juga memiliki peran besar dalam membantu mahasiswa yang sedang sakit. Beberapa universitas menyediakan layanan kesehatan gratis atau klinik di dalam area kampus. Jangan ragu untuk menghubungi pihak kampus jika Anda membutuhkan bantuan.

Selain itu, menjaga hubungan dengan keluarga dan teman juga membantu menjaga kesehatan mental. Dukungan emosional dari mereka memberikan kekuatan, terutama saat siswa merasa sendiri.

 

Kuliah di luar negeri adalah pengalaman berharga yang sebaiknya dinikmati sepenuhnya. Meski sakit mungkin menjadi bagian dari perjalanan, hal itu tidak perlu menjadi halangan besar. Dengan persiapan yang baik, siswa akan menghadapi situasi tersebut dengan rasa percaya diri. Ingatlah bahwa menjaga kesehatan adalah investasi untuk kesuksesan studi siswa. Jadi, rawatlah tubuh, dan nikmati setiap momen perjalanan ini.

Sebagai mahasiswa yang memulai perjalanan studinya di luar negeri, penting untuk tahu bagaimana cara mengatasi sakit ketika berkuliah di negara asing, jika siswa masih memerlukan bimbingan, konsultasikan dengan Nobel Edu Indonesia sebagai lembaga konsultan berpengalaman dalam membantu perjalanan perkuliahan di luar negeri.

 

Author

Chris

Share This Post

Lihat Berita Lain